BAB IV. PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SAYURAN MENJADI MAKANAN DAN MINUMAN KESEHATAN (KELAS 7)

Siapa di antara kamu yang menyukai sayuran? Sayuran biasanya bukan merupakan menu favorit anak-anak. Umumnya anak-anak tidak menyukai sayuran. Hal ini mungkin karena rasanya yang langu dan sedikit tidak enak di mulut dibandingkan buah-buahan yang memiliki rasa manis asam dan menyegarkan. Apalagi jika sayuran dimakan mentah, amat tidak disukai oleh anak-anak maupun remaja. Untuk mengatasi rasa sayuran yang kurang nikmat tergantung dari cara mengolahnya menjadi makanan yang nikmat dan menarik untuk dikonsumsi. Sebagai contoh sayur bayam sangat disukai oleh anak-anak dan masyarakat secara umum. Akan tetapi, menjadi berbeda jika sayur bayam direbus dan disajikan dengan sambal sebagai lalapan matang. Tidak semua orang terutama anak-anak dan remaja menyukainya. Rasa bayam yang tawar, lembek dan tidak nikmat tidak begitu menarik bagi anak-anak dan remaja. Namun, mengonsumsi sayuran perlu dibiasakan sejak usia dini, karena sudah diakui oleh para peneliti pertanian bahwa sayuran memiliki banyak kandungan dan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Jika kita ingin memiliki tubuh yang prima setiap hari hendaknya mengonsumsi sayuran yang cukup. Iklim tropis yang dimiliki oleh negara Indonesia sangat menguntungkan untuk tumbuhnya berbagai tanaman sayuran. Indonesia sebagai negara agraris membuat tanaman sayuran dapat tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan beraneka macam jenis sayuran. Kita patut mensyukuri anugerah Tuhan yang tiada tara kepada tanah air Indonesia. Dengan adanya bermacam-macam sayuran dan harga yang murah membuat penduduk Indonesia mampu mengonsumsi sayuran sehingga bisa hidup sehat. Nutrisi yang terdapat dalam sayuran sangat berkhasiat bagi kesehatan. Menurut pakar kesehatan, orang yang banyak mengonsumsi sayuran membuat tubuh lebih energik, tidak mudah lelah dan lebih sehat. Pada sayuran terkandung banyak nutrisi dan khasiat obat yang baik bagi tubuh. Selain itu, dengan mengonsumsi sayuran kebutuhan serat bagi tubuh dapat terpenuhi. Serat yang terkandung pada sayuran dapat memudahkan proses penyerapan makanan dan melancarkan sistem pencernaan. Sayuran merupakan makanan yang sangat baik bagi orang yang ingin diet secara sehat. Adakah diantara kamu yang memiliki tanaman sayuran di rumah?

A. Pengertian Sayuran
Menurut ilmu pertanian, sayuran termasuk tanaman hortikultura. Hortikultura merupakan ilmu pertanian yang berkaitan dengan budidaya sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan termasuk tanaman obat-obatan Pengertian dari sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak. Sayuran mempunyai kadar air dan serat yang tinggi sehingga umumnya mempunyai umur relatif pendek, mudah rusak dan
tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara khusus. Selain itu, sayuran tidak dapat dipanen setiap saat karena sayuran merupakan tanaman musiman. Tingkat kematangan dari sayuran mempengaruhi sifat fisik sayuran, maka setiap jenis sayuran memiliki sifat fisik yang berbeda mulai dari warna, rasa, aroma, kekerasan, tekstur dan penampakan.

B. Klasifikasi Sayuran
Klasifikasi sayuran dapat ditinjau berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan dan pigmen yang dikandung.
1. Berdasarkan Bagian Tanaman yang Dimakan
Berdasarkan perkembangbiakannya, organ tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu bagian vegetatif (daun, batang, akar) dan bagian generatif (buah, bunga, biji). Berikut ini klasifikasi sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan.

a. Sayuran daun (leaf vegetables)
Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi pada bagian daunnya. Sayuran daun dengan kualitas bagus adalah jika bagian daunnya utuh, tidak berlubang dan tidak busuk, serta batang dan daun berwarna segar. Contoh sayuran daun antara lain bayam, kangkung, sawi, kubis, daun kemangi, daun melinjo, daun singkong, pokcay, pohpohan dan lettuce/selada.
Sayuran daun sawi dan pohpohan

b. Sayuran batang (stem vegetables)
Sayuran batang yang dimanfaatkan adalah bagian batang dari tumbuhan yang terdiri dari buku dan ruas. Buku merupakan tempat menempelnya daun. Memilih sayuran batang yang baik biasanya batang yang masih muda, berwarna cerah, muda dan bersih, serta tidak busuk. Contoh sayuran batang yaitu asparagus, rebung, paku, dan seledri.
Sayuran batang: rebung dan asparagus

c. Sayuran akar (root vegetables)
Sayuran akar berupa umbi-umbian, karena umbi merupakan akar menggembung. Sayuran akar banyak mengandung karbohidrat dan berbagai nutrisi sehat lainnya. Sayuran akar yang baik adalah yang sudah berumur cukup, ukurannya besar, tidak tumbuh tunas, dan tidak ada bagian yang membusuk. Contoh sayuran akar yaitu kentang, wortel, lobak, bit, talas, ubi kayu, ubi jalar.
 Sayuran akar: lobak dan kentang

d. Sayuran polong
Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada bagian polongnya tetapi kulitnya bisa ikut dimakan juga. Kualitas sayuran polong yang baik biasaya yang muda, biji sayuran tidak menonjol dan kulitnya masih lurus. Warna buah terlihat segar dan tidak ada bagian yang rusak. Yang termasuk sayuran polong antara lain buncis, kapri, kacang panjang, kacang merah dan kedelai.
Sayuran polong: petai dan buncis

e. Sayuran bunga (flower vegetables)
Tanaman sayuran yang berasal dari organ generatif dan yang dimanfaatkan pada bagian bunganya. Sayuran bunga dikatakan memiliki kualitas baik jika bunga/kembang tersusun secara kompak, ukurannya besar, berwarna cerah segar dan tidak ada bagian yang digigit hama. Contoh sayuran bunga yaitu brokoli, kembang kol, kecombrang, dan bunga turi.
Sayuran bunga: brokoli dan kembang kol

f. Sayuran buah (fruit vegetables)
Sayuran buah dihasilkan dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi pada organ bunga, sehingga yang dimanfaatkan bagian buahnya. Sayuran buah yang memiliki kualitas baik biasanya dengan tingkat umur yang cukup (tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua), berukuran besar dan sayuran buahnya berwarna cerah segar serta tidak ada bagian yang busuk. Contohnya tomat, cabai, paprika, timun, terong, pare, labu siam, jagung dan oyong.
Sayuran buah: tomat dan timun

g. Sayuran umbi batang
Sayuran umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang membengkak membentuk umbi karena penimbunan makanan. Pada permukaan tanaman umbi batang terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan pada ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon tumbuhan baru. Dalam memilih umbi batang yang baik adalah sayuran umbi sudah cukup umur, berukuran besar, tidak tumbuh tunas dan bagian luar tidak ada yang busuk. Contoh sayuran umbi batang diantaranya singkong, talas, ubi jalar, gadung, gambili, dan umbi bit.
Sayuran umbi batang: talas

h. Sayuran umbi lapis (bulb vegetables)
Sayuran umbi lapis sayuran yang tumbuh di bawah permukaan tanah dan menghasilkan lapisan umbi tebal, rimbun, sudah berumur cukup dan menembak di atas tanah. Misalnya bawang merah, bawang putih, bawang bombay, daun bawang/bawang perai dan adas.
Sayuran umbi lapis: bawang bombay dan bawang merah

i. Sayuran jamur (mushroom)
Sayuran jamur secara ilmiah bukanlah tumbuhan, tetapi bagian cendawan dapat dimakan sehingga digolongkan sebagai sayuran. Sayuran jamur yang baik adalah yang masih muda, bersih dan tidak ada bagian yang rusak terkena hama atau busuk. Contohnya jamur merang, jamur kancing, jamur tiram dan jamur kuping.

Comments

Popular posts from this blog

BAB IV PENGERTIAN SEREALIA, KACANG-KACANGAN DAN UMBI (KELAS 8)